Arsip untuk September, 2009

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Posted: September 13, 2009 in Kuliah
Tag:

Masa bayi neonatal menurut kamu baku, merupakan permulaan ayau periode awal keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit di dalam tubuh ibu.

Menurut istilah medis, bayi adalah seorang anak yang muda usianya, tetapi tidak ditetapkan batasan usia berapa individu tidak lagi tergolong bayi dan menjadi seorang anak.

v CIRI – CIRI BAYI NEONATAL

Setiap periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh gejala perkembangan tertentu yang membedakannya dari periode – periode yang mendahuluinya atau yang mengikutinya.

1. Masa Bayi Neonatal Merupakan Periode yang Tersingkat dari Semua Periode Perkembangan

Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu selama kurang lebih sembilan bulan.

Walaupun singkat tetapi masa bayi ini pada umumnya dibagi menjadi dua periode, yaitu :

a. Periode Partunate

b. Periode Neonate

2. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terjadinya Penyesuaian yang Radikal

Ini adalah suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar seperti halnya semua peralihan. Namun, bagi bayi lain terasa sulit dan mengalami kegagalan.

3. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terhentinya Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode pranatal            tiba – tiba terhenti pada kelahiran.

Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan, yang merupakan cirri dari periode ini, disebabkan oleh pentinganya melakukan perkembangan yang radikal pada lingkungan pascanatal.

Meskipun terhentinya perkembangan dalam periode ini merupakan hal yang normal.

4. Masa Bayi Neonatal Merupakan Pendahuluan dari Perkembangan Selanjutnya

Perilaku bayi neonatal lebih menyerupai kata pendahuluan sebuah buku daripada sebuah meja yang isinya belum ditemukan. Selanjutnya pendahuluan itu sendiri hanyalah suatu garis besar yang memerlukan perbaikan yang cepat. Terdapat beberapa petunjuk mengenai sifat buku di dalam pendahuluan tetapi hanya dalam bentuk kode dan memandang petunjuk itu sebagai ramalan cenderung akan mengecewakan.

5. Masa Bayi Neonatal Merupakan Periode yang Berbahaya

Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal.

Secara psikologis, masa bayi merupakan saat terbentuknya sikap dari orang – orang yang berarti bagi bayi.

v PELBAGAI PENYESUAIAN POKOK YANG DILAKUKAN BAYI NEONATAL

Bayi neonatal harus melakukan empat penyeusaian pokok sebelum mereka dapat melanjutkan kemajuan perkembangan mereka. Selama penyesuaian ini, tidak terjadi kemajuan perkembangan, malahan perkembangannya terhenti atau bahkan mundur ke tahap perkembangan yang lebih rendah.

v KONDISI YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI PADA KEHIDUPAN PASCANATAL

Kondisi yang mempengaruhi keberhasilan bayi untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan pascanatal. Kondisi terpenting antara lain, seperti yang ditunjukkan hasil riset, jenis lingkungan prenatal, jenis persalinan dan pengalaman – pengalaman yang berkaitan dengan persalinan.

1. Lingkungan Pranatal

Kondisi pertama yang mempengaruhi jenis penyesuaian diri yang dilakukan bayi apda kehidupan pascanatal adalah jenis lingkungan prenatal yang dialaminya. Lingkungan prenatal yang sehat akan member penyesuaian diri yang baik pada kehidupan pascanatal.

Ø INDIKASI KESULITAN PENYESUAIAN TERHADAP KEHIDUPAN PASCANATAL

· Berkurangnya Berat Badan

· Perilaku yang Tidak Teratur

· Kematian Bayi

Ø KONDISI YANG MEMPENGARUHI SIKAP ORANG TUA TERHADAP BAYI

· Persaingan Tugas Sebagai Orang Tua

· Pengalaman Melahirkan

· Kondisi Fisik Ibu setelah Melahirkan

· Cemas tentang Biaya

· Cacat

· Penyesuaian Diri Bayi Pascanatal

· Tangisan Bayi

· Kebencian Orang Tua pada Perawatan, Privasi, dan biaya Pengeluaran

· Gelisah tentang Kenormalan Bayi

· Gelisah tentang Kelangsungan Hidup Bayi

Ø 1

Karakter berpikir filsafat

Posted: September 13, 2009 in Kuliah
Tag:

1. Menyeluruh

Artinya, Pemikiran yang luas karena tidak membataasi diri dan bukan hanya ditinjau dari satu sudut pandangan tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui  hubungan antara ilmu yang satu dengan ilmu – ilmu lain, hubungan ilmu dengan moral, seni, dan tujuan hidup.

2. Mendasar

Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental atau esensial objek yang dipelajarinya sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap nilai dan keilmuan. Jadi, tidak hanya berhenti pada periferis

( Kulitnya ) saja, tetapi sampai tembus ke kedalamannya.

3. Spekulatif

Artinya, hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya. Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru. Meskipun demikian, tidak berarti hasil pemikiran kefilsafatan itu meragukan, karena tidak pernah mencapai penyelesaian.