sman 52

SMA Negeri 52 Jadi Obor Kegelapan di Pesisir Jakarta
04 Dec 2009
Nasional Pelita

SMA Negeri 52 Jakarta di kawasan bilangan pesisir Jakarta mampu menjadi obor kegelapan dalam dunia pendidikan,khususnya bagi anak-anak di kawasan itu. Lebih-lebih di kawasan laut Jakarta Utara.Pasalnya, dulu sekolah ini tak jauh dari kompleks pelacuran Kramat Tunggak,namun sekolah ini tetap eksis hingga
sekarang, bahkan boleh dikata terus merangkak maju.

Bahkan lokasi ini sekarang ini tak jauh dari Islamic Center yang dulunya merupakan kompleks pelacuran dan ditutup ketika Gubernur DKI Jakarta dijabat Sutiyoso.Suasana lingkungan sekolah ini juga berbeda dengan sekolah-sekolah lain di Jakarta. Kalau sekolah lain berada di kawasan permukiman penduduk yang padat, sekolah ini justru berada di pinggir jalan, dan setiap hari truk-truk besar, seperti trailer melintas di depan sekolah ini menuju ke pelabuhan. Layanan transportasi yang didapat anak didik juga berbeda dari sekolah lain yang sangat banyak moda transportasi di Ibukota. Kalau disini, ya… Angkot kecil saja dan tentu banyak siswa yang menggunakan sepeda motor untuk pulang dan pergi sekolah. Lalu, bus sekolah? Ya… belum dinikmati siswa-siswa di sekolah ini, meski bus sekolah di Jakarta sebagai Ibukota cukup banyak. Kok belum kesana? Itulah yang dinanti-nanti para siswa agar bus sekolah masuk melintas ke kawasan SMA Negeri 52.

Pada awal tahun 1979 SMA Negeri 52 merupakan Kelas Jauh (KJI dari SMA Negeri 15 Jakarta. Atas prakarsa dam kerja kerasguru dan karyawan pada tanggal 27 Maret 1981 KJ tersebut menjadi SMA Negeri 52 yang berlokasi Jalan Raya Tugu Semper Jakarta Utara ini.

Dengan dukungn berbagai pihak terutama guru, karyawan, dan pimpinan sekolah; pelan tapi pasti prestasi SMA Negeri 52 terus beranjak naik sehingga kini menjadi salah satu SMA yang .liiniiiii.il masyarakat dan menjadi salah satu sekolah favorit di Jakarta Utara.

Pada tahun 1995 menjadi sekolah pendamping unggulan dan pada tahun 2005 ditetapkan sebagai Sekolah Unggulan tingkat Jakarta Utara. Terhitung mulai Januari 2004 sekolah menempati gedung baru yang megah dan representafif dengan ruang dan sarana yang memadai.

Proses Belajar Mengajar (PBM) berjalan baik dan tahun 2005 dilakukan akreditasi sekolah Badan Akreditasi Sekolah Nasional dan memperoleh nilai 92,65.SMA Negeri 52 kini telah terakreditasi A dengan nilai 96. Rintisan Sekolah Ketegori Mandiri (RSKM) sudah tahun ke dua dan sudah tiga tahun berturut-turut anak didiknya lulus 100 persen dalam ujian nasional (UN) dan merupakan satu-satunya SMA Negeri di Jakarta Utara,” kata Kepala SMA Negeri 52 Drs Syafruddin Yusuf. MPd didampingi Kasi SMA Sudin Dikmenti Jakarta

Utara Dr H Didi Suprijadi kepada Pelita disela-sela lomba debat Bahasa Inggris se Jakarta Utara dan SMAN 52 dipercaya sebagai tuan rumah.

Prestasi akademik juga terbangun baik, tentu hasil yang dicapai juga baik, terbukti banyak siswa yang sudah menjadi peserta Olympiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional, diantaranya di bidang Biologi atas nama Bustomi. Sedangkan dibidang nonakade-mik. anak didiknya juga banyak yang mengukir prestasi, diantaranya Juara I MTQ Nasional Pelajar yang diadakan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Juara I MTQ Nasional di Banten untuk golongan remaja atas nama Kamisatu Dhuha.

Demikian pula, anak didik kita memperoleh medali emas dalam lomba lari putri kelas 400 tingkat DKI Jakarta atas nama putri dan Dewi Rahmawati lari 100 meter memperoleh emas putri.” kata Syafruddin.

Upaya menciptakan anak didik berperilaku baik dan memiliki akhlak mulia, bagi yang muslim di sekolah ini dilakukan pendalaman pendidikan agama, seperti setiap seminggu dua kali dilakukan tadarus Al-Quran setiap hari Rabu dan Jumat di halaman sekolah selama 45 menit dan dilanjutkan ceramah yang disampaikan kepala sekolah dan guru agama.

Khusus untuk ekskul diajarkan tari-tarian. seperti Tari Saman dan SMA 52 memperoleh Juara II dalam Lomba Tari Saman di Jakarta Utara. Teaterjuga sudah diadakan dan sudah banyak menghasilkan siswa yang memiliki keahlian dibidang teater.” ujarnya.

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terus dilakukan sekolah ini. Diantaranya dengan meningkatkan mutu dan kualitas guru selain sarana dan prasarana. “Sudah lima orangyang melanjutkan ke strata S2 dan yang guru negeri sudah sertifikasi semua.” ujarnya.

Gedung atau kelas yang ada juga kini sudah ber-AC semua, sehing-ga. kata Syafruddin Yusuf, sistem pembelajaran menjadi lebih baik, memiliki hol spot dua dan ada Kursus Bahasa Inggris kerjasama dengan Elmo Education untuk memantapkan siswa dalam kom-petensi berbahasa Inggris “Sedang diprogramkan LCD di semua ruangan.” ujarnya. Untuk memperlancar operasional sekolah juga telah tersedia mobil Komite Sekolah yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan siswa, (norhakixn)